• Selamat Morning Indonesia

    Berikut adalah materi 1 yang saya peroleh dari SMI (Selamat Morning Indonesia) yaitu program dari ust. Yusuf Mansur. Yaitu berupa kuliah online dimana setiap member dalam grup akan mendapatkan pencerahan dalam bentuk ebook, audio dan video langsung dari UYM.

  • Perpustakaan Online

    BuquLib adalah perpustakaan digital lengkap di indonesia dengan berbagai koleksi. Platform kami membawa buku lebih dekat kepada pembaca melalui ekosistem perpustakaan. Hanya dengan satu aplikasi, anda dapat menikmati koleksi berkualitas kapanpun, dimana saja.

  • Persiapan Dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah

    Masa-masa kuliah dapat dikatakan sebagai proses perjalanan anda dalam menempuh perjalanan tour yang dinamakan ''kuliah''. Maka sebelum memulai perjalanan panjang tersebut, hendaknya anda mempersiapkan segala hal yang diperlukanagar nanti selama perjalanan semua kebutuhan anda akan terpenuhi.

  • Aplikasi Desain Rumah 3D

    Untuk itu saya menyarakan untuk mencoba aplikasi desain rumah ini dengan gratis . Aplikasi ini cukup mudah digunakan karena semua fitur sudah ada dalam aplikasi seperti fitur pintu, meja, kursi dll.

  • Menabung M-dinar

    M-Dinar adalah salah satu produk investasi untuk menabung emas (Koin Emas Dinar). Adapun website dari M-Dinar dapat diakses melalui halaman ini atau ini . Jika Anda ingin menabung emas di M-Dinar Anda perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu.

  • Menyimpan File dengan Google Drive

    Google Drive adalah layanan cloud storage dari Google, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone.

Saturday, January 23, 2016

Posted by lesnan
No comments | Saturday, January 23, 2016

Ga Nyadar dan Ga Tau
Sesat tapi hati lega. Sesat tapi hati tentrem. Sesat tapi hati bahagia...?
Sudah begitu gelapkah hati kita?”
(@Yusuf_Mansur).

Apa-apa kalau tidak belajar, juga bisa semakin tidak tahu. Tapi salah belajar, juga bisa semakin tidak tahu. Ketika belajarnya adalah belajar yang salah. Atau belajar sama yang salah.

Misal, mencuri.. mencuri adalah perbuatan salah. Tapi ketika belajar bahwa “Toh kalau Allah membiarkan kamu mencuri, maka itu adalah Kehendak-Nya”, maka tak apa. Maka tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan.

Belajar bahwa ”bersetubuh, bersenggama, adalah kebutuhan asasi manusia. Silahkan saja. Lakukan. Jangan halangi dirimu melakukanya. Yang penting jangan lupa pakai kondom. Pake pengaman. Supaya kamu tidak kena penyakit. Mainlah dengan safety.” Tentu saja ini juga TIDAK DAPAT DIBENARKAN”. Salah belajar. Salah ngajar.

Banyak hal lain yang terjadi di masyarakat. Kelihatanya bener. Ga taunya sesat. Salah. Tapi hari ini terasa kita ga boleh menyalahkan. Apalagi menganggapnya sesat. Sampe akhirnya manusia merasakan dampak keburukan dan kejahatan sesuatuyang salah dan yang sesat, dibiarkan.

Hari ini banyak kelihatanya indah. Tapi ternyata jelek sekali. Rusak sekali. Parah akibat buruknya dan meruntuhkan keindahan asli yang sudah dibiarkan Allah.

Tapi gegara ga ada petunjuk. Ga nyari petunjuk. Ga mendapatkan petunjuk... Dari Yang Maha Benar. Yang Maha Menjaga. Yang Maha Memiliki Kebenaran. Maka kemudian palsu itu diterjang. Dijalankan. Dilakukan.

Akhirnya, ketika keindahan itu kemudian tampak kebobrokanya, barulah terasa busuk dan baunya. Menyesal, bisa jadi berguna. Selama masih ada umur dan ada kesempatan dan izin untuk memperbaikinya. Nah yang harus dipikir, jika diri sendiri yang rusak, yang merasakan kerusakan, maka ia bisa jadi bisa mengubah dirinya.

Tapi sebagai manusia sosial, ia juga kudu mikirin dampaknya jika ternyata ia sudah merusak orang lain. Apalagi jika kerusakan itu masif. Ia misalnya, mengajar, mengajak, mendorong orang, untuk melakukan “keindahan”, yang menurut hawa nafsunya indah. Lalu orang lain melakukan. Dan “mereferensikan” lagi keindahan palsu itu kepada yang lain... Nah... ia juga harus ga selamat sendiri. Harus juga mestinya, menyelamatkan yang lain.

Saya benar-benar melihat sudah mulai kerusakan moral, mental, bahkan sebenarnya kejahatan kemanusiaan... tapi kemudian disesatkan pikiranya, disesatkanya hawa nafsunya, disesatkan kebodohanya. Artinya kerusakan itu malah dianggap sebagai sebuah kemajuan dan peradaban baru manusia.
Saya ga tega mencontohkanya di sisni. Apalagi meneruskan tulisan ini dengan contoh-contoh yang lebih menukik. Biarlah di lain kesempatan nanti pelan-pelan saya contohkan. Sekarang saya mau berdoa kepada Allah. Agar Allah kasih petunjuk-Nya buat kita semua.

Izinkan saya meneruskan dengan hal yang lain. Tapi masih berkaitan.

Di halaman kedua Qs Al Baqarah... ada “penyakit2.” Dan “kerusakan2”, yang sifatnya laa yasy’uruun. Yang oranya tidak sadar. Nganggapnya baik saja. Bennnnnneeeerr aja. Baik itu perbuatan dirinya. Atau juga perbuatan orang lain. Padahal buruk dan salah.

Dan juga yang laa ya’lamuun. Yang ia tidak ketahui.

Karena tidak tau, akhirnya gelap. Sesat. Salah. Buruk dan ga bener.

Karena itu Qs al Baqarah juga diawali dengan alif laam miim, dan bcr tentang the petunjuks. The gaidens. Dzaalikal kitaabu laa roiba fiihi, hudal lil muttaqien.

Al Quran ini... tidak diragukan lagi. Petunjuk... bagi orang yang bertakwa...

Semoga semua bisa kembali ke Quran. Jadi nyadar , jadi tau.

Tidak sedikit pula... udah mah ga nyadar. Juga sok tau. Dan sebagainyalagi malah berjuang untuk membuat orang tidak sadar. Dan membuat orang tidak tau.

Tugas kita.... menyadarkan. Dan memberi tau. Tugas yang lain adalah mendoakan. Agar sadar , agar tau.

Semoga Allah mampukan kita untuk membuat diri kita dan lingkungan kita. Wabil khusus keluarga kita. Menjadi sadar dan tau. Semoga Allah kasih ilmu-Nya. Kasih jalan-Nya agar kita dan lingkungan kita sadar dan tau. Dan mau menyadarkan dan memberi tau yang lain.

Bismillah. Kita belajar dan ajarkan al Quran. Bertahap , pelan-pelan. Agar masuk sedikit demi sedikit dengan membekas. Dan memberi kesempatan kepda hati dan pikiran juga erinteraksi dengan apa yang kita pelajari dan yang kita ajarkan.

Bila al Quran sudah masuk dan ke hati dan pikiran. Maka siapa tau apa-apa yang rusak, salah, jelek, sesat, yang bukan berdasar hawa nafsu, pikiran yang, ajaran yang salah... bisa pelan-pelan berganti. Dengan kebenaran yang berdasar petunjuk Allah.

Wa qul jaa-al haqu. Wazahaqol baathilu. Innal baathila kaana zahuuqo

Dan katakanlah,, kebenaran sudah datang. Dan yang batil telah lenyap. Sungguh yang batil itu pasti lenyap.

Itu adalah ayat ke-81 Qs al Isroo [17]. Bacalah jika. Berkenan... 1 ayat sebelumnya. Dan 1 ayat sesudahnya. Yakni ayat 80 dan 82

Tidak sedikit ayt-ayt al Quran yang bercerita tentang “wa idz zayyana lahumusy-syaithoonu a’maaluhum...”, dan teman-teman serupa... yakni saat syaitan manjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan dosa mereka...”

Ah... nanti jadinya bertambah panjang. Mudah-mudahan Allah kasih kesempatan saya terus belajar dan mengajar...

Dengan air mata menulis ini... saya memohon agar Allah selamatkan saya da kita semua. Juga semua keluarga dan anak keturunan kita. Jangan sampai kita semua menyaksikan semakin banyak perbuatan dosa dan salah, yang tidak lagi sembunyi-sembunyi melakukanya. Saking sesat, dan sakitnya jiwa dan pikiran. Standar kebenaran sudah menjadi sedemikian rancu. Jawabanya adalah saya sendiri dan kita semua... harus kembali dan mengembalikan sebanyak-banyaknya orang...kepada al Quran dan as Sunnah. Memasukkanya ke dalam hati dan pikiran kita dan keluarga kita, lingkungan kita. Sedikit demi sedikit. Hingga ia menjadi cahaya Allah yang menerangi diri yang gelap. Aaamiin.

Salam, @Yusuf_Mansur. Mhn doanya banget. Dan silahkan berdoa yang serius. Untuk keselamatan diri dan kelluarga. Juga lingkungan dan dunia ini. Jangan-jangan saya juga sedang sesat. Tapi juga sedang dihinggapi ketidaksadaran dan ketidaktahuan. Doain saya, doain saya. Doain saya. Dan saling doa mendoakan.

sumber : selamat morning indonesia ust Yusuf Mansur

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih

Categories

Freemarket.com Marketplace